Menentukan Matrial Lantai

Selain langit-langit dan dinding, lantai merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan guna memperindah rumah . Sering kali untuk mempermudah proses pengerjaan sebuah interior, semua ruang yang ada di dalam rumah menggunakan bahan lantai yang sama. Padahal sebenarnya, memilih material lantai seperti keramik atau granit disesuaikan dengan fungsi serta apa saja yang ada di ruang tersebut nantinya. Bukan itu saja, namun luasan serta konsep yang akan diinginkan juga sangat menentukan dalam pemilihan material lantai untuk sebuah ruangan.

Contohnya rumah klasik untuk lantai yang paling cocok adalah lantai marmer dengan warna netral seperti, cream. Untuk desain rumah modem dan minimalis, lebih cocok menggunakan lantai dari bahan granit.Karena corak granit yang berbintik-bintik kecil, lebih sederhana dibandingkan dengan corak urat pada marmer yang lebih besar.

Menentukan material lantai selain konsep ruangan, pertimbangan lain adalah fungsi sebuah ruang. misalkan kamar anak-anak, paling aman menggunakan lantai yang dilapisi karpet. Dengan tekstur yang tidak keras sehingga dapat mengurangi resiko jika anak terjatuh. Tetapi karena Indonesia beriklim tropis sehingga karpet tidaklah efisien sebab karpet mudah lembab dan menyerap debu.Untuk alternatif lainnya adalah papan kayu, parkit, ataupun vinyl.

Faktor lain yang perlu kita perhatikan adalah pemanfaatan ruang. Artinya aktivitas yang ada di ruang tersebut melibatkan air atau tidak. Untuk area yang kering biasanya tidak butuh lantai khusus. Sementara untuk area basah, pilihlah material yang nonpolish atau tidak dipoles. Ini bisa dilihat dari tekstur yang kasar dan warnanya terlalu mengkilap.Andaikata area kering dan basah berdekatan, maka bisa kita gunakan bahan yang sama, tapi salah satu ruangan polish, sementara ruangan yang satunya tidak.

Untuk ruang di lantai dua atau lebih pada rumah tingkat yang banyak aktifitas disitu, pemilihan material lantai haruslah lebih cermat. Suara langkah seseorang di lantai dua bisa menjadi sangat mengganggu penghuni di bawahnya. Kayu merupakan material yang berbunyi dan mengganggu ketika ada orang melangkah di atasnya. Karena itu, hindarilah menggunakan material kayu, sebisa mungkin gunakan materal yang berbasis beton dan jika perlu dilapisi karpet.

Lantai dari bahan kayu perawatannya sangatlah sulit,pilihannya menggunakan parkit yang mempunyai corak mirip seperti serat kayu, karena lebih mudah untuk perawatanya. Yang paling mudah perawatannya tentu keramik. Apalagi, saat ini terdapat motif keramik menyerupai serat kayu.Untuk perawatan lantai marmer dan granit juga harus dipoles ulang setiap beberapa tahunnya.

Pembedaan material lantai juga bisa membantu pemisahan ruang baik berdasarkan fungsi maupun konsep. Kita ambil contoh untuk ruang keluarga dan ruang makan yang sering digabungkan. Kedua ruang ini dapat menggunakan lantai dengan bahan yang sama tapi dengan warna berbeda. Atau, sebaliknya. Juga bisa dengan permainan pola. Yakni, dengan cara menambahkan border alias garis tepi atau batas dengan bahan yang sama tapi beda warna. Border lantai ini bisa disesuaikan dengan selera serta kreatifitas sang arsitek atau keinginan pemilik

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menentukan Matrial Lantai"

Posting Komentar