Tehnik Memasang Bata Yang Baik

Tidak hanya memilih batu bata yang sesuai, memasang bata yang baik pun juga menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja saat Anda memasang dinding baru atau merenovasi dinding rumah Anda. Karena, kokoh tidaknya dinding rumah sangat dipengaruhi oleh teknik pemasangan bata yang baik.



Batu bata merah adalah jenis material bangunan buatan yang terbuat dari tanah liat atau tanah lempung yang dicetak sesuai standar ukuran pasaran kemudian dibakar. Disini mari kita uraikan dan bahas tentang cara memasang tembok batu bata merah yang baik sehingga konstruksi yang kita bangun termasuk dalam kualitas tinggi dengan umur awet sesuai dengan perencanaan. Yang dimaksud dinding disini adalah penyekat bangunan sebagai pemisah ruang karena ada juga dinding yang bersifat struktural seperti shear wall sehingga tidak mungkin untuk menggunakan bata merah karena akan mengalami kerobohan.

Tehnik Memasang Bata Yang Baik
Untuk mendapatkan hasil maksimal terhadap hal tersebut, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat pelaksanaan pekerjaan pasangan bata, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Kwalitas Material
  1. Pastikan bata yang dipakai adalah bermutu baik, secara visual anda melihat bata yang bagus adalah berwarna coklat tua dan bata tidak cepat rapuh. Pastikan permukaan tida terlalu rapat karena akan menyulitkan penyerapan permukaan bata terhadap mortar sehingga ikatan kurang baik.
  2. Lakukan sortir untuk mendapatkan ukuran bata yang sama.
  3. Lakukan perendaman bata sekitar 5–10 menit agar tingkat penyerapa bata terhadap air campuran adukan/mortar tidak terlalu cepat.
  4. Pastikan adukan mortar menggunakan pasir yang baik dengan gradasi yang bagus, dimana tidak banyak mengadung butiran batu dan juga tidak banyak mengandung lumpur.
  5. Pastikan pengadukan dilakukan dengan perbandingan campuran yang seimbang seperti persyaratan 1:3, 1:4 dan 1:5.
  6. Buatlah adukan dengan volume yang seimbang antara adukan dan pemasangan. Jika volume adukan terlalu banyak, dikhawatirkan adukan/mortar sempat mengering.
B. Kelengkapan Peralatan
  1. Lengkapi kebutuhan peralatan yang dibutuhkan seperti: alat pasang, alat potong dan juga alat penghantar material harus tersedia dengan jumlah yangcukup dan kondisi yang baik.
  2. Pastikan selalu tersedia benang, paku dan waterpass, yang sanat diperlukan tukang untuk pembuatan garis pandu dan pengecekan kelurusan dan ketegakan pasangan bata.
  3. Siapkan scafolding/steger kayu sebagai antisipasi pemasangan bata yang sudah tinggi. Pasanglah pada posisi yang tidak jauh dengan dinding dan hindari bersinggungan langsung dengan dinding karena dikhawatirkan akan membuat pasangan roboh / jatuh.
C. Pelaksanaan Pemasangan
  1. Lakukan pengecekan posisi rencana dinding dan kondisi pondasi yang akan ditumpangi bata, apakah sudah dalam kondisi baik ?
  2. Kondisi pondasi/sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur maka sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 – 20 cm).
  3. Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung dinding. Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan.
  4. Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan, kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama.
  5. Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru.
  6. Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.
  7. Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding. Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm . Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.

D. Pemeliharaan
  1. Jika pemasangan dinding sudah selesai sampai level yang diinginkan, pasangan harus dipelihara dari benturan atau pembebanan sampai kondisi ikatan sudah benar benar kering.
  2. Jika ada bekas adukan/ mortar dibawah pasangan yang menumpuk harus segera dibersihkan, jangan sampai mengering karena bisa menajdi pekerjaan tambahan saat pelaksanaan pemasangan lantai.
  3. Jika pemasangan baru selesai dilakukan, anda perlu juga membuat pengaman atau tanda supaya pasangan tersebut tidak disentuh atau di bentur oleh orang yang lewat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tehnik Memasang Bata Yang Baik"

Posting Komentar